Senin, 09 Juli 2018

Macam - Macam Cinta




Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab rahimahullah ketika menjelaskan ayat pertama surat Al Fatihah : (الحمد لله رب العالمين)، berkata : "Ayat yang pertama ini mengadung makna mahabbah atau kecintaan, karena Allah adalah maha pemberi nikmat, dan Allah yang maha pemberi nikmat senantiasa mencintai sesuai dengan kadar kenikmatan yang diberikan.
Maka, beliau Syaikh membagi mahabbah sebagai bentuk nikmat itu menjadi 4 :
Pertama, Mahabbatus Syirkiyyah, yaitu kecintaan yang menjerumuskan kedalam kesyirikan.
Allah azza wa jalla berfirman :
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ ۖ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى الَّذِينَ ظَلَمُوا إِذْ يَرَوْنَ الْعَذَابَ أَنَّ الْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعَذَابِ
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)". Surah Al-Baqarah (2:165)
إِذْ تَبَرَّأَ الَّذِينَ اتُّبِعُوا مِنَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا وَرَأَوُا الْعَذَابَ وَتَقَطَّعَتْ بِهِمُ الْأَسْبَابُ
"(Yaitu) ketika orang-orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang-orang yang mengikutinya, dan mereka melihat siksa; dan (ketika) segala hubungan antara mereka terputus sama sekali". Surah Al-Baqarah (2:166)
وَقَالَ الَّذِينَ اتَّبَعُوا لَوْ أَنَّ لَنَا كَرَّةً فَنَتَبَرَّأَ مِنْهُمْ كَمَا تَبَرَّءُوا مِنَّا ۗ كَذَٰلِكَ يُرِيهِمُ اللَّهُ أَعْمَالَهُمْ حَسَرَاتٍ عَلَيْهِمْ ۖ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنَ النَّارِ
"Dan berkatalah orang-orang yang mengikuti: Seandainya kami dapat kembali (ke dunia), pasti kami akan berlepas diri dari mereka, sebagaimana mereka berlepas diri dari kami. Demikianlah Allah memperlihatkan kepada mereka amal perbuatannya menjadi sesalan bagi mereka; dan sekali-kali mereka tidak akan keluar dari api neraka". Surah Al-Baqarah (2:167)
Kedua, Hubbul Batil, yaitu mencintai kebatilan dan  mencintai pelaku kebatilan, dan membenci al-haq dan para pelakunya.
Cinta seperti ini adalah cinta orang-orang munafiq, yang setatus al-munafiqin itu adalah muslim hukmi (muslim dhohirnya) akan tetapi kafir haqiqy (kafir dihadapan Allah). Karena orang-orang munafiq itu menyembunyikan kekufurannya, namun menampakkan keislaman di hadapan manusia. Orang-orang munafiq ini dijanjikan keraknya neraka, nauzubillah!!!
Allah azza wa jalla berfirman :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
"Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolongpun bagi mereka". Surah An-Nisa' (4:145)
Dari Ibnu Mas'ud radiyallahu anhu berkata : "Siapa penghuni Neraka yang paling berat siksanya?" Mereka menjawab : "Yahudi, Nashrani dan Majusi". Namun Ibnu Mas'ud menyangkal : " Bukan, yang paling berat siksanya di neraka adalah orang munafik yang disiksa di tingkat paling bawah neraka, di dalam kotak-kotak dari api yang terkunci rapat dan tidak berpintu".
Ketiga, Mahabbah Thobiiyah atau kecintaan yang muncul karena memang tabiiat manusia, yaitu kecintaan dan kesenangan terhadap harta dan anak-anak.
Kecintaan ini bila tidak sampai menyibukkan (tidak melalaikan) dari ketaatan kepada Allah azza wa jalla dan tidah sampai menjatuhkan kepada sesuatu yang diharamkan Allah, maka hukumya mubah atau boleh diambil.
Keempat, Mahabbah ahli Tauhid, yaitu kecintaan kepada ahli tauhid, dan membenci pelaku kesyirikan, dan ini adalah tali iman yang paling kuat dan menjadi bentuk ibadah yang paling besar antara hamba terhadap Rabbnya.
Menelaah dari 4 macam cinta itu, marilah kita bercermin untuk memilih dan menempatkan cinta dengan benar, ....
Akhiru da'wana anilhamdulillahi rabbil alamin.
Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar