Kucing
merupakan salah satu hewan lucu dan termasuk dalam hewan yang istimewa di dalam
Islam sebab merupakan hewan peliharaan Nabi Muhammad SAW yang sangat disayangi.
Banyak orang yang masih merasa takut untuk memelihara kucing karena bisa
berdampak buruk untuk kesehatan. Akan tetapi, semua makhluk yang diciptakan
Allah di muka bumi ini tentunya mempunyai kegunaannya masing-masing seperti
halnya dengan kucing. Meskipun ada sisi negatif dari hewan lucu ini seperti
mencuri ikan di atas meja atau membuang kotoran, namun ternyata kucing juga
memiliki keistimewaan dan bagi orang yang memelihara kucing juga akan
memperoleh pahala.
1. Menjadi Timbangan Kebaikan Saat
Kiamat
Seseorang
yang memelihara kucing ataupun binatang lainnya dalam jalan Allah dengan penuh
Iman pada Allah dan meyakini akan kebaikan yang diberikan Allah, maka kebaikan
yang sudah diberikan pada hewan tersebut, memberi makan hewan tersebut dan
bahkan kotorannya, kelak akan ditimbang sebagai kebaikan di hari kiamat.
2. Melatih Sikap Empati
Dengan
memelihara kucing, maka akan menjadi latihan sifat empati pada seseorang dan
anak kecil yang dalam masa perkembangannya dikelilingi oleh kucing, maka ia
juga akan menjadi anak terlatih menjadi berempati dan penuh kasih sayang serta
selalu memiliki pertimbangan atas apa yang dilakukan yakni memberikan dampak
baik atau dampak buruk.
3. Mendapatkan Rahmat di Hari Kiamat
Seseorang
yang menyayangi hewan seperti kucing dan hewan lainnya termasuk hewan
sembelihan sekalipun, maka akan mendapatkan rahmat dari Allah SWT di hari
kiamat nanti. “Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan
sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada Hari Kiamat.” (HR.
Bukhari)
4. Mendapat Ampunan dan Ridha Allah
Dari Syeikh
Dr.Muhammad Luqman dalam syarahnya di kitab Adabul Mufrod menyebutkan jika
setiap muslim memang sudah dianjurkan untuk selalu berbuat baik pada semua
hewan seperti kucing supaya nantinya bisa mendapat ampunan dan juga ridha dari
Allah Ta’ala.
5. Merupakan Sedekah
Umat muslim
sangat dianjurkan untuk memelihara, memberi makan dan juga minum pada hewan
seperti kucing khususnya saat hewan tersebut sedang lapar dan haus sebab akan
jadi berdosa jika harus membuat hewan tersebut menderita. Dengan memelihara
kucing tersebut, maka sudah dijadikan sedekah bagi orang tersebut.
“Pada setiap
sedekah terhadap mahluk yang memiliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan
dapatkan pahala kebaikan. Seorang muslim yang menanam tanaman atau
tumbuh-tumbuh-an yang kemudian dimakan oleh burung-burung, manusia, atau
binatang, maka baginya sebagai sedekah” (Bukhori, Muslim).
6. Dosa Diampuni
Seorang
muslim juga sangat disarankan untuk menolong hewan khususnya pada hewan yang
menderita termasuk hewan najis seperti anjing. Ini membuat umat muslim tidak
memiliki pengecualian untuk menolong binatang seperti kucing dan hewan najis
seperti anjing karena tujuannya sangat mulia yakni tidak membiarkan hewan
tersebut menderita. Dengan memelihara kucing contohnya, maka perbuatan dosa
orang yang menolong hewan tersebut akan diampuni.
“Seorang
wanita pelacur melihat seekor anjing di atas sumur dan hampir mati karena
kehausan. Lalu wanita itu melepas sepatunya, diikatnya dengan kerudungnya dan
diambilnya air dari sumur (lalu diminumkan ke anjing itu). Dengan perbuatannya
itu dosanya diampuni”. (HR.
Bukhari)
7. Tidak Memiliki Banyak Kuman
Seperti yang
kita ketahui, hewan kucing tidak menyukai air. Apabila dilihat dari fakta, air
merupakan wadah subur bertumbuhnya kuman. Inilah yang menyebabkan seluruh
permukaan tubuh kucing tidak memiliki jenis kuman karena kucing merupakan hewan
yang takut air. Ini membuat kucing diperbolehkan dipelihara dalam Islam karena
tidak memiliki kuman di tubuhnya.
8. Kucing Bukan Hewan Najis
Allah
sendiri sudah meniadakan najis pada kucing. Oleh karena itu meskipun kucing
sudah memakan sesuatu yang najis seperti bangkai dalam jumlah sedikit ataupun
banyak, maka menurut kemutraqan ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
adalah kucing tetap bukan hewan yang najis.
9. Melindungi Dari Gigitan Serangga
Serta Tikus
Di abad
ke-13, sebagai sebuah manifestasi penghargaan masyarakat Islam, rupa kucing
dibuat sebagai ukurian cincin khalifah seperti patung, porselen dan bahkan
sampai mata uang. Dalam dunia sastra pun, para penyair tidak ragu untuk membuat
syair pada kucing peliharaanya yang sudah sangat berjasa untuk melindungi
koleksi buku mereka dari tikus dan juga sejenis serangga lainnya.
10. Mempunyai Irama Serupa Dzikir
Kalimah Allah
Seorang Sufi
yang bernama Ibnu Bashad hidup pada abad ke sepuluh menceritakan jika suatu
hari ia dan sahabat – sahabatnya sedang duduk di atas masjid kota Kairo sambil
menyantap makan malam. Saat kucing melewatinya, ibu Bashad memberikan sepotong
daging pada kucing tersebut, akan tetapi kucing tersebut kembali lagi dan
Bashad memberikan potongan daging kedua. Secara diam – diam, ibu Bashad
mengikuti kucing tersebut sampai sebuah rumah kumuh dan ia melihat kucing
tersebut memberikan sepotong daging tersebut pada kucing lain yang buta kedua
matanya. kejadian tersebut menyentuh hatinya sampai ia menjadi seorang sufi
sampai meninggal di tahun 1067.
Selain itu,
juga terdapat cerita seorang sufi di Iraq bernama Shibli yang bermimpi jika
segala dosanya terampuni sesudah ia menyelamatkan kucing dari bahaya. Selain
itu juga, kaum sufi juga percaya jika dengkuran nafas kucing mempunyai irama
yang serupa dengan szikir kalimah Allah SWT.
11. Kegiatan Yang Disukai Allah SWT
Memelihara
hewan peliharaan khususnya kucing dengan cara merawat dan menyayangi kucing
tersebut menjadi tanggung jawab dan juga kewajiban kita sebagai majikan. Allah
sendiri juga sangat menyukai seseorang yang memiliki rasa kasih dan penyayang
pada hewan seperti kucing tersebut.
12. Mendapat Ganjaran Baik dan Syurga
Seseorang
yang memelihara kucing juga akan mendapatkan pahala dari Allah berupa syurga
sekaligus ganjaran yang baik sebab berarti kita sudah menolong hewan yang
sedang menderita karena haus atau lapar tersebut.
13. Air Liur Kucing Adalah Suci
Dalam
beberapa hadits. Nabi juga sudah menekankan jika air liur kucing tidaklah najis
dan bahkan air bekas minum kucing bisa digunakan untuk widhu sebab kucing
dianggap sebagai hewan yang suci. “Kucing itu tidak najis. Ia binatang
yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),” (H.R At-Tirmidzi,
An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).
14. Perhiasan Rumah Tangga
Nabi SAW di
saat pergi ke Bathhan daerah di Madinah berkata, ““Ya Anas, tuangkan air
wudhu untukku ke dalam bejana.” Lalu, Anas menuangkan air. Ketika
sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati
bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu
berwudhu.
Saat Nabi
ditanya tentang kejadian itu, maka Beliau menjawab, ““Ya Anas, kucing
termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada
najis.”
15. Disayangi Penghuni Langit
Di dalam
sebuah hadits yang sudah diriwayatkan oleh Musli, Rasulullah SAW
bersabda, “Orang yang penyayang maka juga akan disayangi oleh Allah.
Sayangilah makhluk Allah yang ada di muka bumi, maka niscaya juga akan
disayangi penghuni langit.
Referensi